Teks tantangan merupakan teks yang berisi tentang suatu masalah yang dibahas dan
dalam bagian argumentasi pada teks ini hanya terdapat pendapat pendapat yang
menentang / pendapat yang tidak mendukung suatu masalah yang dibahas. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit ilmu tentang teks tantangan dengan menjelaskan struktur dan fitur bahasanya. Penjelasan ini akan diikuti oleh contohnya.
Struktur
Teks Tantangan :
Struktur
teks tantangan adalah isu, argument menentang, dan simpulan
Isu berisi suatu permasalahan yang akan
dibahas dalam teks tersebut.
Argument menentang berisi pendapat pendapat yang menentang suatu
permasalahan yang dibahas, perlu
diketahui bahwa dalam teks tantangan tidak ada pendapat pendapat yang
mendukung.
Simpulan berisi tentang penyelesaian / kesimpulan suatu
permasalahan yang sedang dibahas.
Fitur
Bahasa Teks Tantangan :
Fitur
bahasa teks tantangan yaitu : kalimat kompleks, kata hubung, Kata rujukan dan pilihan kata.
Contoh
teks tantangan :
Pengurangan Subsidi
Bahan Bakar Minyak
ISU :
Besaran subsidi energi pada tahun anggaran 2014
mencapai 297,4 triliun. Angka tersebut
didasarkan pada realisasi tahun 2013 sebesar 299,59 triliun dari yang
ditetapkan APBN-P (Anggaran Pendapatan Belanja
Negara Perubahan) 2013
sejumlah 287,14 triliun. Subsidi
energi tahun ini
mencakup BBM/LPG dengan pengajuan 210,73 triliun.
Sementara itu, realisasi tahun lalu mencapai 210 triliun
dari APBN-P 2013 sebesar
199,9 triliun. Peningkatan
subsidi BBM tersebut karena
lonjakan konsumsi minyak Indonesia. Di sisi lain, produksi (lifting)
minyak tidak mencapai
target.
Contoh, sejak tahun
2009, realisasi produksi
minyak selalu di
bawah target. Pada tahun
2013, targetnya 840
ribu barel per
hari, sedangkan realisasinya 825
ribu barel per hari.
Bagaimana dengan konsumsi
minyak? Pada tahun
2009, konsumsinya sebesar 1,02
juta barel per
hari. Kemudian, pada tahun
2013 melonjak menjadi
1,50 juta barel
per hari. Dengan demikian, pada
tahun lalu Indonesia
harus mengimpor minyak sebesar 725 ribu barel per hari.
Indonesia adalah negara pengekspor sekaligus pengimpor minyak.
Sejak 2004, Indonesia
sudah menjadi importir
minyak (net importer oil). Dengan
kata lain, jumlah impor untuk memenuhi konsumsi
domestik melebihi jumlah
ekspor minyak. Sebelum tahun
2004, Indonesia masih
dikenal sebagai eksportir
minyak (net exporter oil) karena ekspor lebih tinggi dari impor.
Subsidi BBM harus diakui cenderung meningkat. Kondisi ini
tentu membebani APBN. Untuk itu, diperlukan upaya menurunkan atau bahkan
menghapus subsidi BBM secara bertahap.
ARGUMENT MENENTANG :
Meskipun
demikian, kelompok masyarakat
yang kontra penurunan subsidi BBM
mempunyai argumentasi lain. Penurunan subsidi yang diikuti kenaikan harga BBM
memicu inflasi (barang dan jasa mahal).
Kondisi ini menjadikan
daya beli masyarakat turun, khususnya masyarakat
miskin. Akhirnya, jumlah penduduk kategori miskin akan bertambah.
Kenaikan harga BBM dan inflasi akan menyebabkan permintaan
domestic menurun sehingga melemahkan produksi. Penurunan produksi
di berbagai sektor
ekonomi akan meningkatkan pemutusan
hubungan kerja (PHK)
dan meningkatkan
pengangguran.
Ringkasnya, kelompok
kontra berpendapat kenaikan harga BBM menyebabkan inflasi, kemiskinan,
serta pengangguran lebih tinggi.
Penurunan
dan/atau penghapusan subsidi
BBM tentu berdampak negatif
terhadap perekonomian dalam jangka pendek, terutama inflasi, sektoral, ekonomi
makro, kemiskinan, danpengangguran.
Yang perlu dicermati
adalah dampak terhadap kemiskinan dan
pengangguran.
Pemerintah baru
harus sudah mempunyai solusi
terhadap subsidi BBM,
seperti keberanian menurunkan subsidi
BBM secara bertahap sampai
akhirnya menghapus.
Dampak negatif penurunan
subsidi BBM dalam
jangka pendek dapat dikurangi dengan menerapkan kebijakan fiskallewat
jaring pengaman sosial dan kebijakan moneter. Selain itu, Bank Indonesia dapat
menurunkan jumlah uang beredar melalui Instrument menaikan suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia(SBI).
Pengurangan subsidi BBM
juga harus disertai
program kompensasi. Akan tetapi, program kompensasi yang tidak efektif
justru akan meningkatkan kemiskinan.
Sebaliknya, jika program
kompensasi dapat dilaksanakan dengan efektif,
dapat menekan kemiskinan.
Kompensasi sebaiknya bukan dalam bentuk tunai, tetapi dapat berupa
asuransi kesehatan, beasiswa pendidikan,
modal kerja usaha
kecil dan menengah, padat karya,
serta beras untuk masyarakat miskin.
SIMPULAN :
Subsidi tidak dapat
diberlakukan terus-menerus. Andai subsidi terpaksa diberikan, harus
diberlakukan secara adil, selektif, dan
tepat sasaran dengan
jangka waktu terbatas.
Subsidi harus dikurangi secara
bertahap, sampai akhirnya dihapus. Pemerintah baru didorong berani mengurangi
subsidi BBM disertai penjelasan kepada masyarakat.
FITUR
BAHASA
Kalimat Kompleks
Parataktik
= Penurunan subsidi yang diikuti kenaikan harga BBM memicu inflasi (barang
dan jasa
mahal)
Hipotaktik
= Peningkatan subsidi BBM tersebut karena lonjakan konsumsi minyak
Indonesia. Di sisi lain, produksi
(lifting) minyak tidak
mencapai target
Kata Hubung
Setara = Penurunan subsidi yang
diikuti kenaikan harga BBM memicu inflasi (barang dan jasa mahal)
Bertingkat
= Peningkatan subsidi BBM tersebut karena lonjakan konsumsi minyak Indonesia. Di sisi lain,
produksi (lifting) minyak
tidak mencapai target
Kata Rujukan
Sementara itu, realisasi tahun
lalu mencapai 210 triliun dari APBN-P
2013 sebesar 199,9
triliun. Peningkatan subsidi
BBM tersebut karena lonjakan konsumsi minyak Indonesia. Di sisi
lain, produksi (lifting) minyak
tidak mencapai target.
Pilihan Kata
Subsidi artinya bantuan uang dan
sebagainya kepada masyarakat, yayasan, perkumpulan dan sebagainya.
menurut saya pembahasannya sangat mendalam, ijin bookmark gan buat dijadiin makalah bagus nih.
ReplyDeleteSalam kenal dari Muhamad Ilyas.